Proses Pembuatan Bata Interlock
Bata interlock adalah salah satu inovasi dalam dunia konstruksi yang banyak diminati karena keunggulannya dalam segi pemasangan yang lebih cepat, hemat, dan ramah lingkungan. Bata ini didesain sedemikian rupa sehingga memiliki tonjolan dan lekukan yang saling mengunci satu sama lain, tanpa memerlukan mortar (adukan semen) dalam pemasangannya. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana proses pembuatan bata interlock:
1. Bahan-bahan yang Dibutuhkan
Untuk membuat bata interlock dengan formula bio forstan adalah
- Tanah liat 99% ( syarat Tanah yang memiliki kualitas baik dengan daya ikat yang kuat )
- 1 % semen Digunakan sebagai bahan pengikat untuk meningkatkan kekuatan bata
- Air Digunakan untuk mencapurkan formula bio forstan dengan agregat 1 liter : 1000
Pewarna (opsional): Jika diinginkan, pewarna dapat ditambahkan untuk memberikan variasi warna pada bata.
2. Proses Pencampuran Bahan
Persiapan bahan:
Tanah liat harus giling / crusher supaya halus kemudian di ayak terlebih dahulu untuk memisahkan kotoran dan batu-batu kecil yang dapat mempengaruhi kualitas bata.
Pencampuran: Campurkan tanah liat dan semen sesuai perbandingan dan Tambahkan air secukupnya untuk menghasilkan campuran yang homogen . ( tidak terlalu basah )
Pengadukan: Campuran ini diaduk hingga merata dan tidak ada gumpalan. Proses pengadukan bisa dilakukan secara manual atau menggunakan mesin pengaduk.
3. Pembentukan Bata
Setelah bahan tercampur dengan baik, tahap selanjutnya adalah pembentukan bata. Pembentukan dilakukan dengan menggunakan cetakan khusus yang didesain untuk menghasilkan bata interlock. Proses ini bisa dilakukan dengan cara manual atau menggunakan mesin cetak bata.Cetakan manual: Campuran bahan dimasukkan ke dalam cetakan, kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat. Setelah itu, cetakan dilepaskan secara hati-hati untuk menghasilkan bata yang berbentuk sempurna.
Mesin cetak:
Dalam skala produksi yang lebih besar, mesin cetak bata interlock digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi hasil produksi. Mesin ini biasanya dilengkapi dengan sistem pemadatan yang lebih baik sehingga bata yang dihasilkan memiliki kekuatan yang lebih tinggi.
4. Pengeringan
Bata yang telah dibentuk kemudian dikeringkan. Proses pengeringan biasanya dilakukan secara alami di bawah sinar matahari selama beberapa hari. Pada tahap ini, bata harus diletakkan di tempat yang rata agar bentuknya tidak berubah
Pengeringan alami membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung pada kondisi cuaca. Alternatif lain yang lebih cepat adalah dengan menggunakan oven pengering atau ruangan khusus yang dikondisikan suhunya.
5. Pengujian Kualitas
Setelah proses pembakaran, bata interlock harus melalui tahap pengujian kualitas. Beberapa aspek yang diuji meliputi kekuatan tekan, ketahanan terhadap air, dan kekompakan material. Bata yang tidak memenuhi standar kualitas biasanya digiling ulang atau digunakan untuk proyek-proyek yang tidak memerlukan kualitas tinggi.
7. Penyimpanan
Setelah diuji dan dinyatakan layak, bata interlock siap disimpan dan didistribusikan. Bata sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari hujan agar kualitasnya tetap terjaga sampai digunakan.
Keunggulan Bata Interlock
Bata interlock memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bata konvensional, antara lain:Hemat waktu: Pemasangan lebih cepat karena tidak memerlukan mortar.
Ramah lingkungan: Menggunakan lebih sedikit bahan bangunan seperti semen.
Estetika: Memiliki tampilan yang rapi dan dapat diaplikasikan untuk dinding tanpa plester.
Struktur kuat: Desain saling mengunci membuat struktur bangunan lebih stabil dan tahan gempa.
berikut analisa anggaran biaya pembuatan rumah type 36 dengan bata interlock
Industri Bata Interlock Bio Forstan | | |
Contoh Kebutuhan Produksi |
|
Pembangunan Perumahan Subsidi | Jumlah | Satuan |
Type Rumah | 1 | Unit |
Diameter Bata Interlock 25x12.5x10 | 25x12.5x10 | Cm |
Jumlah Bata /M2 | 40 | Pcs |
Ukuran Std Volume Tembok Rumah Type 36 ( M2 ) | 154 | M2 |
Jumlah Kebutuhan Bata Interlock / Rumah | 6160 | Pcs |
| | |
| | |
Jumlah Unit Program Rumah Subsidi | 1 | Unit |
Kebutuhan Bata Interlock | 6.160 | Pcs |
| | |
Harga Jual Interlock | 3.000 | Rupiah |
Jumlah Penjualan 6.160 Pcs Bata Interlok Bio-F | 18.480.000 | Rupiah |
Hpp Per Pcs Rp.975,- X 6.160 | 6.006.000 | Rupiah |
Jumlah Net Profit | 12.474.000 | Rupiah |
| | |
Estimasi Waktu Produksi |
25 Hari Kerja | Bulan |
Perhitungan Kapasitas Mesin Produksi | Waktu | Satuan |
|
Proses Loading Produksi | 60 | Menit |
Proses Cetak | 30 | Menit |
Istirahat | 60 | Menit |
Delay Waktu Proses Per Hari | 150 | |
Jam Kerja / Hari ( Di Buat Menit ) | 480 | |
Sisa Waktu Aktif Produksi | 330 | |
| | |
Kapasitas Mal Cetak Mesin | 2 | Pcs |
Kapasitas Waktu Cetak Bata Permenit | 6 | Pcs |
| | |
Kapasitas Produksi Per Hari / Mesin / Alat | 2.000 | Pcs |
Kebutuhan Mesin Produksi | 1 | Set |
| | |
Penutup
Pembuatan bata interlock adalah solusi yang efektif untuk menghemat waktu dan biaya dalam proses konstruksi. Selain itu, proses produksinya juga relatif mudah dilakukan baik dalam skala kecil maupun besar. Dengan penggunaan bahan-bahan yang tepat dan proses yang terstandarisasi, bata interlock dapat memberikan kekuatan dan daya tahan yang tinggi pada bangunan.
formula bio forstan juga bisa digunakan pembuatan bata ,genteng, grabah atau jenis lainya yang metrial dasarnya menggunakan tanah liat , di samping untuk memproduksi bata bio forstan biasa di gunakan sebagai soil stabilizer pembuatan jalan / lapisan dasar jalan raya , pertambangan , jalan perkebunan ,jalan perumahan dll