FORMULA BIO FORSTAN soil stabilizer - MITRA AGRO

FORMULA BIO FORSTAN soil stabilizer

TENTANG BIO FORSTAN

BIO-FORSTAN adalah campuran enzim-enzim organik yang mempengaruhi mineral tanah dan menyebabkan ikatan katalitik pada partikel tanah sehingga menghasilkan lapisan tanah yang stabil dan tahan lama. BIO-FORSTAN lebih superior daripada bahan kimia atau produk non-organik, dimana untuk sementara waktu mampu menyatukan materi tanah tapi tidak dapat bertahan lama dibawah pengaruh cuaca atau air. Ikatan tanah saat pemadatan (compaction) menjadi dasar yang padat, yang tahan akan penetrasi air, cuaca dan penggunaan. BIO-FORSTAN meningkatkan kepadatan tanah, meningkatkan kemampuan menahan beban, mencegah pembentukan lubang di jalan, dan mencegah jalan menjadi tidak rata karena penggunaan serta mengurangi perembesan air.


PENGGUNAAN
Stabilisasi dasar jalan, Danau, Kolam, Parit Irigasi, Waduk Pembuatan dasar dan penutup untuk areal penampungan sampah Landasan pesawat di airport kecil dan landasan helicopter Pencegahan erosi dan banjir

KEUNTUNGAN
Hemat biaya sepersepuluh dari biaya pembuatan jalan aspal karena hanya tanah di lokasi pembuatan jalan yang digunakan dan tidak perlu membawa tanah dari luar lokasi seperti pembuatan jalan lazimnya. Jalan bisa di buat tanpa menghentikan IaIu lintas. Menghasilkan dasar jalan yang padat yang tahan air, cuaca dan tahan dalam penggunaannya. Kemampuan menahan beban besar 9 ton 12 ton per axle. Dapat digunakan pada hampir semua jenis tanah kecuali pasir pantai dan tanah dengan kandungan organik yang tinggi. Mengurangi masalah debu dan erosi - debu berkurang +/- 80-90 persen. Aman bagi lingkungan dan sama sekali tidak berbahaya tidak beracun dan tidak mudah terbakar

APLIKASI
BIO-FORSTAN ideal untuk kondisi tanah di Asia tenggara karena keadaan tanahnya yang mengandung banyak tanah liat, laterite, pasir dan menghasilkan jalan yang superior BIO-FORSTAN biasanya digunakan untuk jalan pedesaan dan walau digunakan tanpa lapisan tambahan diatasnya, jalan yang dihasilkan tahan 10-15 tahun dengan perawatan minim. Untuk jalan raya, BIO-FORSTAN berfungsi sebagai pembuat dasar jalan, meniadakan keperluan mengangkut tanah tambahan ke lokasi, sehingga tak hanya mengurangi biaya pembuatan jalan dasar jalan yang dihasilkan juga lebih kuat, tidak retak atau mengalami penurunan serta memperpanjang umur lapisan aspal diatasnya. BIO-FORSTAN dapat di lapisi dengan semen, aspal atau chip seal yang hanya menambah sedikit biaya bahan pelapisan tersebut ke biaya pembuatan jalan. Jalan yang di buat dengan BIO-FORSTAN dan dilapisi dengan aspal cuma membutuhkan biaya +/- 20 persen dari total biaya pembuatan jalan aspal secara tradisional


ALAT PENDUKUNG PEKERJAAN JALAN DENGAN BIO-FORSTAN

Road Grader for Mixing,Spreading/Crowning tangki Air Compactor to compact the new Surface


PROSEDUR PENGGUNAAN BIO-FORSTAN UNTUK JALAN

TAHAP I
pengupasan tanah setebal 15 cm dari permukaan jalan yang akan di bangun, atau letakan tanah baru setebal 15 cm pada permukaan jalan tersebut dan siram dengan campuran Bio-Forstan dan air dengan takaran yang telah di ukur dengan tepat. Campurkan tanah tersebut dengan grader dan biarkan dalam bentuk gundukan selama semalam.

TAHAP II
Gunakanlah grader untuk memindahkan tanah sehingga tanah tersebut menutupi seluruh permukaan jalan dengan merata dan di padatkan dengan roller bervibrasi seberat 10 ton. Setelah selesai lanjutkanlah dengan roller tanpa vibrasi.

TAHAP III
Siram dengan formula bio forstan sekali untuk membasahi permukaan jalan dan digilas dengan roller tanpa vibrasi. Jalan sudah selesai dan siap di gunakan.

Note : proses penyiraman di lakukan sesuai kebutuhan ketebalan dan kekuatan kapasitas proses peniraman formula bio forstan dengan tahapan 1 layer sampai 3 layer dengan penyesuaian harga

TAHAP IV
proses pengerasan terus berlangsung selama 30 hari, pada hari keempat jalan sudah kering dan keras. Pemadatan dengan BIO-FORSTAN pada umumnya diatas 98 persen dan menghasilkan tingkat Kekerasan (CBR) yang tinggi dan terus di pertahankan selama musim-musim hujan. Perbaikan jalan BIO-FORSTAN yang rusak yang di sebabkan oleh mesin-mesin berat atau hal-hal lain merupakan proses yang mudah. Taburi bagian yang rusak dengan tanah yang di campur BIO-FORSTAN dan biarkan tanah di area tersebut di padatkan oleh lalu-lintas yang lewat.


OPSI PELAPISAN JALAN

BIO-FORSTAN dapat dilapisi dengan materi pembuat jalan yang biasa seperti semen, aspal atau chip seal. Karena jalan BIO-FORSTAN merupakan dasar yang kokoh yang tidak retak atau mengalami penurunan, apapun pelapisnya akan tahan dua kali lebih lama daripada biasa. Dasar jalan tradisional biasanya mengalami penurunan setelah waktu tertentu karena pengaruh air dari atas atau bawah dan beban dari kendaraan yang lalu lalang Ini menyebabkan dasar jalan bergerak dan menimbulkan keretakan. BIO-FORSTAN merupakan lapisan yang padat dan mencegah penurunan. Oleh karena ini, lapisan jalan, contohnya, aspal atau chip seal akan tahan lebih lama dan kondisinya hanya menurun karena pengaruh cuaca atau kerusakan yang di sebabkan oleh alat berat seperti bulldozer CHIP SEAL Chip seal adalah pilihan yang murah tapi tahan lama untuk melapisi jalan di pedesaan atau jalan di pinggiran kota. Chip seal biasanya lebih tahan lama dari aspal karena materinya masuk kedalam tanah dan permukaan rata menyebabkan lapisan tersebut menempel lebih baik pada dasar yang menggunakan BIO-FORSTAN. Hasilnya adalah jalan dengan permukaan yang lebih keras dimana kendaraan berjalan diatas batu dan bukan aspal. Chip seal tidak sehalus aspal, tapi kesat dan tahan lama. Perbaikan pada jalan chip seal dilakukan dengan cara yang sama yaitu memanaskan cutback dan menyebarkan satu lapisan batu-batu diatasnya. Setelah beberapa bulan, batu-batu dan cutback akan melebur me njadi satu dan menghasilkan jalan yang terlihat sangat mirip dengan jalan aspal.


TABEL PENGGUNAAN BIO FORSTAN PER 1 LITER





PANDUAN PENGGUNAAN BIO FORSTAN


A. PERANAN PENGAWASAN LAPANGAN BIO FORSTAN

Pengawasan sangat penting untuk dijabarkan secara jelas selama proyek berlangsung, harus di ingat bahwa tugas utama pengawas adalah untuk memastikan penggunaan Bio-Forstan diterapkan di tanah yang benar dan merata. Pengawasan juga bertugas untuk memastikan penggunaan material secara optimal dalam hubungan kinerja test. Harus diingat, dengan banyaknya orang-orang yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang baik tentang bagaimana material ini bereaksi dan bagaimana seharusnya informasi ini digunakan secara menguntungkan. Peralatan momitor dan system pengujian yang dipergunkan pengawas adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan untuk menghasilkan data empiris dari pekerjaan yang sedang berjalan dalam rangka untuk mengevaluasi jalan secara objectif. Sangat jelas, jika dasar dasar keteknisan diabaikan, supervisor dalam posisi yang baik untuk memberikan bukti bukti sebagai masukan kepada pengawas lapangan dari pihak pemberi tugas. Dengan mempunyai hasil objektif dan bukti empiris, hal ini memungkinkan untuk membatasi sumber sumber masalah jika ada.

B. TUGAS TUGAS UTAMA DARI PT KHANSA CITRA BUANA DAN/ATAU PERWAKILANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT

Untuk memastikan bahwa Bio Forstsn disebarkan secara merata keseluruh materi tanah. Mengawasi kadar kelembaban dari tanah secara merata Untuk memastikan bahwa material material di aduk dan dicampur secara merata sebelum dipadatkan. Kepadatan yang ditetapkan atau yang diperlukan harus dicapai terhadap keseluruhan proyek. Berhubungan secara terus menerus dengan supervisor lapangan dan stafnya menyatakan dengan jelas apa yang diperlukan sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan effisien untuk semua pihak terkait

TATACARA PELAKSANAAN

A. LEBAR JALAN, SUDUT KEMIRINGAN DAN KETINGGIAN

Kemiringan yang normal sebesar 5% di perlukan dari potongan melintang dengan puncaknya berada di tengah. Toleransi kemiringan adalah antara 5% sampai 6% Ketinggian pada cekungan horizontal tidak boleh kurang dari 5% pada sisi dalam dari cekungan dan tidak boleh kurang dari sisi luar cekungan Peralihan kedalam cekungan harus poendek dan tidak kasar. Pada potongan jalan dimana lebar jalan kurang dari 4,5 meter, bentuk akhir harus terdiri dari satu kemiringan, Misalnya : 5% (tanpa mahkota) Kemiringan pada potongan lurus kearah dalam potongan diarahkan ke bukit pada cekungan horisontal, ketinggian harus mengikuti kesepakatan umum dengan cekungan bagian luar dinaikan maksimum 10% Pekerjaaan konstruksi harus dilaksanakan pada seluruh lebar jalan termasuk bahu bahu jalan.


B. TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI YANG DIPERLUKAN

PEMBENTUKAN JALAN SESUAI DENGAN KEMIRINGAN YANG DIPERLUKAN : Menggemburkan, menggali, meratakan dan membentuk jalan yang ada sampai tahap yang diinginkan dan kemiringan yang diperlukan. Perumukaan digiling dan dipadatkan dengan ringan mempergunakan “Pneumatic Tire Roller” atau mesin giling yang setara sesuai dengan yang diperlukan. PENGUPASAN JALAN Pengupasan ulang sedalam 15 Cm (atau sesuai dengan permintaan Klien) menggemburkan dan memecah bongkahan dengan mesin greader atau Roller.

PEMBENTUKAN JALAN SESUAI DENGAN KEMIRINGAN YANG DIPERLUKAN : Menggemburkan, menggali, meratakan dan membentuk jalan yang ada sampai tahap yang diinginkan dan kemiringan yang diperlukan. Perumukaan digiling dan dipadatkan dengan ringan mempergunakan “Pneumatic tire Roller” atau mesin giling yang setara sesuai dengan yang diperlukan.

PENGUPASAN JALAN Pengupasan ulang sedalam 15 Cm (atau sesuai dengan permintaan Klien) menggemburkan dan memecah bongkahan dengan mesin greader atau Roller

PEMAKAIAN BIO FORSTAN Hitung jumlah kebutuhan cairan Bio Forstan yang diperlukan untuk pekerjaan dan tambahan air yang diperlukan untuk mencapai kadar kelembaban yang diperlukan dan siramkan dengan mempergunakan mobil tangki bertekanan

PENCAMPURAN BIO FORSTAN Campurkan Bio Forstan dengan mesin grader atau cangkul mekanis atau kombinasikan keduanya dan pastika bahwa produk ini bercampur secara merata dan menyeluruh dengasn kondisi yang sudah lumat. Mengecek dan mengawasi kadar kelembaban (Target yang diinginkan : 1 % di bawah kelembaban Optimum. Ratakan jalan sesuai dengan ketinggian dan kemiringan yang diinginkan. Memeriksa kedalaman dan pencampuran dari Bio Fermentasi.

MELAKUKAN PENGUJIAN KEPADATAN DAN BENTUK AKHIR : Memeriksa tingkat kepadatan (Target yang diinginkan; 95% Dari kepadatan kering maksimum) memeriksa bentuk.

MEMBERIKAN PELAPISAN TAMBAHAN BILA DIPERLUKAN. Letakan lapisan tambahan yang telah ditentukan dan giling di tempatnya.

C. APLIKASI BIO FORSTAN

Pada waktu jalan sudah di bentuk sesuai dengan bentuknya dan digembur ulang, campuran Bio Forstan dengan air dapat disemprotkan dengan mobil tangki air yang di buat dan dilengkapi peralatan semprot yang bertekanan dengan kontrol yang sesuai untuk menjaga agar produk dapat diterapkan secara merata dengan jumlah yang sesuai dengan tingkatan aplikasi. Tingkat aplikasi adalah : Jumlah yang dibutuhkan untuk setiap area yang dikerjakan harus dihitung, dan kemudian di campur dengan air untuk memudahka pelaksanaan dan mendapatkan kadar kelembaban yang diinginkan untuk pemadatan optimum. Hasil pengujian kadar kelembaban optimum tipikal dan kepadatan kering maksimum dari aggregate jalan diberikan dalam hasil tes tanah. Truk tangki air dibutuhkan untuk menambah air yang sesuai untuk mendapatkan kadar kelembaban yang diinginkan yang diperlukan untuk pembangunan dari jalan. Disarankan untuk memudahkan dari pekerjaan selama konstruksi, kadar kelembaban seharusnya di jaga pada tingkat 1-2 % di bawah kadar kelembaban Optimum. Penggunaan dari air pada umumnya di terapkan mengikuti spesifikasi teknis untuk pelaksanaan konstruksi jalan. Jika jalan yang ada terlalu basah, kontraktor harus memberikan kesempatan jalan untuk mengering selama pencampuran material seperti telah disebutkan di butir 2.6 diatas dengan mencampur tanah untuk jangka waktu yang cukup untuk mendapatkan tingkat kekeringan tanah yang di perlukan.

D. PENCAMPURAN BIO FORSTAN KE DALAM MATERIAL JALAN

Material dari jalan dan produk seharusnya di campur secara merata sampai kedalaman 150 mm (5,9 Inci) +- 15 mm(0,6 Inci) dengan mempergunakan mesin grader atau rotari Mixer atau kombinasi keduanya. Pencampuran harus melumatkan material jalan untuk memudahkan tahap peremukan, untuk memastikan penyusupan Bio Forstan secara Maksimum, penyebaran material jalan secara merata, dan menstabilkan sampai kedalaman yang diinginkan

E. PEMADATAN JALAN

Material material jalan harus dipadatkan seperti dikemukakan dalam spesifikasi kecuali setelah di modifikasi dalam paragrap berikut ini : Pemadatan dari campuran jalan sebaiknya diselesaikan secepat mungkin dengan pemadatan dan pembentukan dari jalan sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan diselesaikan dalam 24 jam dari waktu stabilisasi. Rekomendasi kami adalah untuk menyiramkan satu lapisan kerikil halus (1/8 – 1/4 ) pada permukaan jalan sebagai lapisan permukaan dan untuk menghaluskan permukaan mempergunakan mesin pemadat ban karet untuk jalan yang belum tertutup

F. PENGAWASAN WAKTU APLIKASI BIO FORSTAN

Truk tangki air dipergunakan untuk mendistribusikan campuran Bio Forstan dengan Air. Jumlah air dalam tangki harus diterntukan secara akurat dengan cara mencelupkan atau metoda lainnnya. Sebelum penyemprotan Bio Forstan ,kontraktor harus mengatur untuk melakukan percobaan penyemprotan secara merata diatas sebagian tanah daerah yang akan di treatmen agar didapat kaliberasi yang baik besarnya siraman sesuai metode.



Pages