Azotobacter dikenal sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria melalui mekanisme fiksasi nitrogen dan produksi fitohormon, namun rizobakteri ini dapat berperan sebagai pengendali penyakit tanaman dan Azotobacter berperan pula sebagai pelindung tanaman dari pathogen karena menghasilkan anti fungsi.Azotobacter menghasilkan anti jamur yang menekan perkembanganFusarium oxysporum penyebab penyakit layu.
penurunan kadar C-organik dalam tanah menjadi salah satu indikasi penurunan kualitas tanah. Kadar C-organik tanah erat kaitannya dengan jumlah bahan organik yang terdapat di dalam tanah, Penambahan bahan organik ke tanah diharapkan dapat memperbaiki kualitas fisika tanah, meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah, meningkatkan kemampuan tanah menahan air tersedia dan mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman
dengan penambahan Bakteri Azotobacter sp pada pupuk komposmix plus yang diaplikasikan pada tanah pertanian dapat memperbaiki kesuburan tanah karena bakteri tersebut akan semakin banyak jumlahnya di dalam tanah dan terus bekerja memfiksasi nitrogen, dan menaikkan biomassa tanaman.
Komposmix dengan penambahan Azotobacter sp. dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan ketersediaan N, P dan K serta senyawa organik yang dibutuhkan oleh tanaman. Sehingga dengan pemberian kompos dan bakteri Azotobacter sp. dapat memperbaiki pertumbuhan dan produksi hasil pertanian
Pemberian dengan bakteri Azotobacter sp. sudah menunjukkan efek yang nyata pada saat tanaman dalam masa pertumbuhan (vegetatif). Pemberian mikroba tersebut menunjukan pengaruhnya terhadap parameter pengamatan seperti tinggi tanaman, panjang akar, volume akar, berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Pengaruh dari Azotobacter ini juga digambarkan kembali pada saat tanaman dalam fase generatif
INFORMASI WA 0821 3776 6191