MEMBUAT PUPUK SILICA (Si ) SENDIRI DARI ABU SEKAM

silika berperan dalam pembentukan dinding sel tanaman, memperkokoh pertumbuhan tanaman sehingga tumbuh tegak dan dapat menangkap sinar matahari untuk proses fotosintesis yang optimal. Di samping itu, Si juga memperkuat ketahanan batang dan daun terhadap serangan ha­ma penyakit dan sebagai penyeimbang unsur harapan lain, seperti fosfat dan trace element yang menjadi racun. Si pun berperan dalam mengefisienkan penggunaan air bagi tanaman.

Tanaman padi kalau diberi silika, tumbuhnya tegak, tidak gampang rebah. Tumbuhnya bagus, uptake (menyerap) sinar matahari dan penyakit yang menyerang akan berkurang sehingga risikonya lebih rendah daripada yang tidak punya sillka.

Kandungan kritis Si pada padi adalah 7,5%. Di bawah nilai tersebut tanaman sangat rentan terhadap serangan OPT (organisme pengganggu tumbuhan) dan penurunan kualitas gabah.

Kebutuhan Si pada padi sebanyak 300-500 kg/ha dalam bentuk Si02 tersedia atau siap serap. Dosis ini tanpa jerami dan diaplikasikan setahun sekali. Namun kalau jerami dikembalikan ke lahan setelah dikomposkan terlebih dulu, dosis Si bisa dikurangi sepertiga sampai separuhnya.

Lahan yang ditanami padi secara intensif hingga tiga kali setahun dan jeraminya tidak dikembalikan ke lahan, seperti di Karawang, Jabar, perlu aplikasi silika. Pun di tanah ­tanah masam yang ber­ pH kurang dari 6,5 seperti di Serang, Banten, unsur Si­nya banyak tercuci sehingga jumlahnya tidak mencukupi. Demikian pula tanah ­tanah tua sejenis Ultisol,Oksisol, dan Alluvial yang mengarah ke pantai miskin Si, jadi perlu ditambahkan.

Silika bisa diaplikasikan dalam bentuk cair melalui daun dan bentuk serbuk lewat tanah. Si diserap tanaman dalam bentuk H2Si04. Perbedaannya, silika lewat daun tidak berfungsi seperti yang di tanah. Sementara Si yang melalui tanah, sebelum bekerja di tanaman, bereaksi dulu memperbaiki struktur tanah, melepas hara P yang semula terikat sehingga bisa diserap akar tanaman. Mengapa bisa begitu? Si menggantikan P yang terikat oleh Al, Fe, Mn karena ion-nya lebih kuat. Al yang terlalu banyak da­ lam tanah bikin pH rendah dan bisa meracuni tanaman.

Setelah dua minggu aplikasi Si, perkembangan akar lebih bagus, lebih panjang, akar serabut lebih banyak. Efek ini mem­ buat akar mengambil unsur hara jauh lebih efektif. Di dalam tanaman Si mem­ bantu translokasi unsur hara merata ke seluruh bagian tanaman. Akibatnya pertumbuhan anaman lebih seragam. Pengisian bulir juga lebih banyak.

Cara Pembuatan Pupuk Silika Cair

Bahan dan alat:
  • Panci besar untuk merebus
  • Kompor/tungku
  • Termometer
  • Alat pengaduk
  • Abu sekam
  • Deterjen bubuk (rinso)
  • Air bersih
Cara pembuatan:

  1. Membuat larutan alkali/basa yaitu dengan cara melarutkan 2 genggam deterjen ke dalam 10 liter air bersih menggunakan wadah panci besar.
  2. Panaskan larutan tersebut di atas tungku dengan api sedang hingga ber suhu 80 0C
  3. Masukkan abu sekam kedalam panci yang berisi larutan air basa tersebut dengan perbandingan volume 1:1 ( 10 liter larutan: 10 liter abu sekam).
  4. Aduk larutan tersebut selama kurang lebih 1 jam dengan mempertahankan suhu kurang lebih 80 0C (kondisi api tungku tetap sedang).
  5. Setelah 1 jam larutan diangkat dan didinginkan, kemudian di saring dengan kain penyaring.
  6. Larutan hasil saringan masukan ke dalam wadah/ botol dan ditutup rapat.

Konsentrasi Aplikasi : 20ml

Sebagai tambahan bisa gunakan pupuk organik cair dari p2o atau dengan pupuk komposmix plus p2o 

Informasi pemesanan 
Klik 

👉👉👉. PESAN