Daun Bawang adalah salah satu jenis sayuran dari kelompok bawang-bawangan yang banyak digunakan untuk tambahan dalam masakan seperti dalam sop, taburan pada soto atau tambahan dalam martabak dan lain sebagainya. Daun bawang terdiri dari beberapa spesies tapi yang sering dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum), A. ascalonicum (masih sejenis bawang merah), Bawang prei juga disebut dengan daun bawang.
a. Syarat Tumbuh :
Bawang daun dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 900-1700 mdpl, suhu udara sekitar 19°C-24°C dan kelembaban udara sekitar 80%-90%. Namun bawang daun juga dapat tumbuh pada daerah dataran rendah dengan suhu panas.
b. Persiapan Benih :
Bawang daun dapat diperbanyak dengan cara generatif atau menggunakan biji atau benih dan dengan cara vegetatif atau memecahkan anakan dari rumpun utama.
Jika menggunakan biji atau benih anda harus menyemaikan terlebih dahulu, tempat persemaian dapat berupa bedengan dan juga polybag. Jika tempat persemaian berupa bedengan maka tebarkan biji atau benih dalam alur yang telah dibuat dengan kedalaman sekitar 1 cm dan beri jarak antar alur sekitar 10 cm. Jika tempat persemaian berupa polybag maka pada setiap polybag diletakan biji benih sekitar 1-2 biji benih/polybag dan biji ditanam dengan kedalaman sekitar 10 cm. Kemudian tutup tempat persemaian dengan daun pisang atau karung goni yang telah dibasahi.
Lakukan penyiraman secara rutin sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Setelah bibit berumur sekitar 2 bulan atau memiliki ketinggian sekitar 10 cm – 15 cm, bibit siap dipindahkan ke tempat tanam pembesaran.
Perbanyak melalui benih vegetatif diperoleh dari tanaman bawang daun yang telah berumur sekitar 2,5 bulan, sehat, memiliki banyak rumpun, serta segar. Berikut cara perbanyak benih vegetatif:
Rumpun tanaman bawang daun yang akan dibibit dibongkar hingga akar, kemudian bersihkan tanah yang menempel pada akar. Pisahkan menjadi beberapa calon bibit dengan setiap bibit memiliki 1 hingga 3 batang daun. Untuk mengurangi penguapan potong bagian atas daun. Dengan menggunakan cara ini bibit harus langsung ditanam ,apbila tidak langsung ditanam dapat dilakukan penyimpanan sekitar 5-7 hari pada tempat lembab dan teduh.
c. Media Tanam :
Media tanam untuk menanam bawang daun harus memiliki sifat subur, gembur, poros dan mengandung banyak unsur organik dengan pH sekitar 6,5 hingga 7,5. Media tanam tersebut adalah campuran dari tanah, arang sekam padi dan pupuk kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 1 atau campuran tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1.
Setelah media tanam siap, selanjutnya masukan media tanam ke dalam polybag berukuran 0.08×30/15×30 atau pot seukuran kaleng cat 5 kg.
d. Penanaman Bawang Daun :
Jika akan ditanam secara organik maka bisa dilakukan penanaman secara langsung, jika akan ditanam secara nonorganik maka rendam dahulu bibit bawang daun dalam larutan fungisida selama 10 hingga 15 menit untuk mnghindari jamur akar.
Setelah itu, buatlah lubang tanam pada polybag atau pot tanam dengan kedalaman sekitar 10 cm. Masukkan bibit bawang daun dalam lubang, Dalam setiap pot atau polybag diisi 1 bibit. Timbun bibit dengan media tanam dan usahakan tanam bawang daun dalam posisi tegak. Untuk menjaga kelembaban, lakukan penyiraman. Waktu penanaman yang baik adalah pada pagi atau sore hari. Setelah penanaman selesai letakkan pot atau polybag pada tempat yang mendapat sinar matahari secara penuh.
e. Perawatan Tanaman Bawang Daun :
Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara rutin yaitu 2 hingga 3 kali sehari tergantung kondisi media tanam dan cuaca. Penyiraman dilakukan jangan terlalu basah karena jika air tergenang maka akan menyebabkan busuk akar.
f. Pemupukan
Pemupukan bawang daun secara organik dengan pupuk komposmix