TIKUS ULET ANTRAK KABUR DENGAN PESTISIDA BUAH MENGKUDU / PACE

Pestisida Nabati dari Mengkudu

Alam sebenarnya telah menyediakan banyak sekali bahan yang dapat dijadikan pestisida alami yang tentunya tidak merusak lingkungan.

Mengkudu, siapa yang tidak mengenalnya? Tanaman yang identik dengan tanaman herbal ini mempunyai aroma yang cukup khas pada buahnya ketika sudah matang.

Tanaman yang mempunyai nama latin Morinda citrifolia ini selain bermanfaat sebagai obat herbal, ternyata bisa juga dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pestisida nabati. Bagian yang bisa di gunakan adalah buah, daun dan akar tanaman mengkudu
Buah mengkudu mengandung zat entraquinone yang berperan dalam menekan pertumbuhan mikroorganisme. Selain itu, buah mengkudu juga mengandung scopoletin yang aktif sebagai anti mikroba terutama bakteri dan jamur pada manusia. Buah mengkudu juga dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan jamur Collentotrichum capsici yang menyebabkan penyakit antraknosa pada cabai.

Selain sebagai anti mikroba, mengkudu juga berfungsi sebagai insektisida dan attraktan karena mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, terpenoid, steroid, astenogenin, fenil tropan dan tanin.

Ada beberapa jenis serangga yang dapat dikendalikan dengan ekstrak buah mengkudu ini, diantaranya adalah semut merah, belalang, kutu putih, ulat daun dan sebagainya
Untuk hama ulat, pengaruh senyawa dalam mengkudu dapat mengurangi nafsu makan dari ulat tersebut. Ulat menjadi lemas dan pasif bergerak akibat penurunan nafsu makan. Ulat juga mengalami perubahan warna tubuh menjadi lebih pucat dari warna asalnya