MENGENAL JENIS VARIETAS KOPI INDONESIA

Biji kopi adalah hal yang selalu dianggap menarik bagi para penikmatnya “yang penasaran”, para pecinta kopi gelombang ketiga kini lebih merasa harus menyadari dari mana kah biji kopi ini berasal dan mengapa aroma pada kopi ini dan itu terasa berbeda dari yang lain.

Ada beberapa istilah dalam kopi yang sebenarnya akan memudahkan kita dalam menjawab rasa penasaran tersebut let’s setting up our mind mapping.

Walaupun sebenarnya untuk mengenali istilah jenis kopi sebenarnya kita perlu mempelajari taksonomi tanaman kopi, dengan hierarki secara berurutan mulai dari Kingdom, Divisi, Class, Ordo, Familia, Genus, Spesies dan Varietas pada umumnya sebenarnya kita banyak mengenal mulai dari penamaan Genus

Berdasarkan Spesies (beberapa biasanya menyebutkan “jenis kopi”)pada umumnya: Robusta, Arabika, Excelsa, Liberica (Jadi ini adalah nama Spesiesnya kopi) spesies ini memiliki perbedaan morfologi (Wujud tumbuhan) dan Fisiologi (Karakter tak Wujud mis: Rasa) yang jauh saling berbeda, untuk lebih memudahkan bagaimana membedakannya kita amati ciri utama berikut :

ROBUSTA


Varietas ini memiliki hasil tinggi dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Robusta ditandai oleh pertumbuhan berbentuk payung yang besar dengan daun tipis yang memiliki serat daun lebih bergelombang. Bunganya berwarna putih dengan empat hingga enam kelopak. Coffee Berry berkelompok padat. Berbuah dimulai pada tahun ketiga sejak penanaman. Robusta menghasilkan 1.200 kg atau lebih per hektar biji kopi hijau bersih kering. Tumbuh di daerah hingga 900 MASL.

ARABIKA


Daun Kecil bergelombang berwana hijau muda / cerah dan tipis, buah kopi agak sedikit lonjong berwarna merah merona saat matang optimal (link: tingkat kematangan buah kopi), rasa dan aromanya sangat bervariasi dipengaruhi varietas dan lokasi tumbuh. Berbuah 2-3 tahun setelah penanaman awal, Produktivitas 500-1000 Kg / Hektar rentan terhadap penyakit karat daun. Di Indonesia Kopi Arabika bisa Tumbuh di ketinggian 700 – >2200 MDPL.

EXCELSA


Daun lebar dan lebih tebal dari Robusta, tetapi lebih tipis lebih bulat dab lebih halus dari Liberica. Daun muda berwarna sedikit berwarna perunggu – ungu violet. Umumnya Ukuran Buah Kopi lebih besar dari Arabika namun lebih kecil dari robusta tahan terhadap lahan kering dan produktivitas optimum setelah 4-5 tahun masa tanam degan hasil s.d 1000kg/Ha

LIBERIKA


Daun lebih tebal dari Excelsa dan dua kali lebih panjang dari arabika, tinggi pohon sampai dengan 9 meter, Buah Kopi memiliki ukuran terbesar diantara empat varietas lainnnya. Buah Kopi berwarna merah lebih gelap dibandingkan dengan Buah Kopi pada umumnya, toleran terhadap kekeringan, berbuah optmal setelah 4-5 tahun masa tanam degan produktivitas 500kg/Hektar.

Namun sebagai penikmat kopi sebenarnya kita bisa mengidentifikasi ketika kita melihat roasted bean dengan melakukan sampling terhadap 50 Gram kopi Single Origin (Ulasan) -biji kopi yg sudah dipanggang ambillah 25 biji kopi dengan bentuk sempurna untuk mengidentifikasi spesies kopi tesebut. Untuk memudahkan identifikasi, kami telah merangkum ciri fisik roasted bean untuk masing-masing spesies yang ada di Indonesia pada Umumnya.


berdasarkan gambar diatas parameter identifikasi hanya menggunakan shape (bentuk), sedangkan parameter ukuran tidak digunakan, karena tidak selamanya robusta lebih besar dari arabika, atau Liberika selalu lebih besar dari robusta dll. karena ukuran tersebut bergantung pada jenis varietas dan kultivar yang harus diidentifikasi lebih lanjut lagi melalui morfologi (karakter nampak) dan fisiologi (karakter tak nampak Flavour, Aroma, Taste dll) dibawah ini kami juga akan menjelaskan apa itu varietas dan apa itu kultivar.

VARIETAS

Setelah diklasifikasikan berdasarkan spesies kopi tersebut dikelompokkan kembai menjadi varietas (keragaman) berdasarkan ciri morfologi dan fisiologi yang lebih spesifik atau bisa dibilang subspesies, contoh varietas :
BOURBON, TYPICA, CATURRA, GESHA, COLOMBIA, JEMBER, CATIMOR, CATUAI,PACCAMARA

Hal penting yang utama dari pengelompokkan varietas ini adalah kita bisa mengetahui perbedaan profile Flavour, Aroma, Taste, Body, Acidity dll, yang berada pada kategori satu spesies yang sama.
KULTIVAR

Kultivar adalah klasifikasi varietas khusus yang pengembangannya didapat dari campur tangan manusia dengan tujuan untuk memunculkan karakter baru dari rasa kopi, dan durabilitas (ketahanan) dari pohon kopi yang ditanam, serta kemudahan dalam pemanenan, banyaknya hasil panen, musim penanaman dll.

Setiap kultivar dikembangkan memiliki tujuan masing-masing sesuai dengan kepentingan tersebut
BEBERAPA CONTOH KULTIVAR: SL28, SL34, ETHIOPIA HEIRLOOM, VILLALOBOS (LUAR NEGERI), ROBUSTA BP 358. BP 409, BP 534. BP 936 (DALAM NEGERI).

Berdasarkan pendapat peneliti di balai penelitian kopi jawa timur, untuk mengidentifikasi kultivar diperlukan identifikasi sampai dengan tingkat morfologi pohon, kultivar tidak dapat identifikasi jenisnya hanya dengan melihat biji kopi nya saja.

untuk menghasilkan buah dan cita rasa yang khas dan bebas dari efek racun sintetik sebaiknya pada saat pemupukan gunakan pupuk organik POC p2o atau pupuk komposmix p2o