Apa itu beras organik?
Ketika ditanya apa itu beras organik, mungkin kebanyakan orang akan membayangkan beras yang tidak memakai pestisida sama sekali dalam proses budidaya. Ternyata, definisi nya lebih dari itu. Mari simak lebih jauh untuk mengetahuinya.
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6729:2013 Sistem pertanian organik dijelaskan bahwa organik adalah istilah pelabelan yang menyatakan bahwa suatu produk telah diproduksi dengan standar sistem pertanian organik dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi organik (LSO) yang telah diakreditasi. Dalam hal ini, akreditasi diberikan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional).
Hal mengenai uji kelayakan oleh lembaga sertifikasi khusus tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik. Jadi, produsen tidak boleh menggunakan label organik atau menyebut sebuah produk adalah hasil olahan organik apabila belum mendapatkan sertifikat. Minimal dapatkanlah sertifikat dari lembaga sertifikasi yang telah ditunjuk oleh KAN.
Proses pemberian label organik
Untuk taraf nasional, pemberian label organik dilakukan oleh beberapa lembaga sertifikasi yang telah ditunjuk oleh KAN. Jika produsen ingin membuat produknya laku di pasar internasional, mereka harus mengejar sertifikat organik internasional yang proses uji kelayakannya lebih ketat.
Peninjauan kondisi lahan dan lain-lain
Tidak hanya perlakuan budi daya organik saja yang perlu dilakukan oleh produsen untuk mendapatkan sertifikat hasil pengelolaan pangan organik. Tanah yang digunakan sebagai media penanaman padi juga ditinjau lebih jauh kelayakannya. Meskipun menanam bibit organik dengan perlakuan organik, hasil pangan tidak dapat dikatakan organik sepenuhnya apabila tanah yang digunakan terkontaminasi zat-zat kimia hasil penanaman tersebut. Biasanya tanah akan terkontaminasi setelah penggunaan pupuk atau pestisida berbahan kimia. Zat-zat tersebut akhirnya meresap ke dalam tanah dan merusak kualitas lahan.
Selain tanah, air yang akan digunakan untuk mengelola lahan juga harus steril. Bibit padi yang digunakan pun harus organik, bukan rekayasa genetika.
Rintangan berat dari sisi produsen
Di Indonesia, cukup sulit untuk mendapatkan lahan yang steril. Hal ini disebabkan maraknya budi daya tanaman menggunakan bahan-bahan kimia sejak dahulu dan sudah berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Setidaknya, hal ini menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi produsen saat mencari lahan yang cocok untuk pembudidayaan beras organik.
Rintangan lain yang dihadapi adalah petani harus membuat sendiri pupuk dan pengusir hama yang sejalan dengan konsep organik karena sangat jarang sekali yang menjual kedua barang tersebut di pasaran. Kebanyakan produk yang beredar di pasaran berbasis pengelolaan kimiawi. Untuk itu, petani harus menemukan sendiri komposisi yang pas agar produksi bisa berjalan dengan baik. Karena ketatnya prosedur yang harus dipenuhi oleh para produsen, tidak banyak beras organik yang mendapatkan sertifikat organik bertaraf internasional
UNTUK MENDAPATKAN BERAS ORGANIK YANG BERKUALITAS TERSEDIA BERAS YANG DI PRODUKSI OLEH PT KHANSA CITRA BUANA YANG DI BERI LABEL
BOK ( BERAS ORGANIK KITA ) DENGAN HARGA YANG MURAH DENGAN KUALITAS BAIK