cara budidaya buncis

Membudiyakan sayuran bisa menjadi salah satu hal yang anda lakukan untuk mengisi waktu luang anda. Selain bisa anda konsumsi sendiri, budidaya sayuran bisa juga mendatangkan keuntungan jika anda melakukan budidaya dengan benar. Salah satu sayuran yang bisa anda pilih dan coba untuk anda budidayakan adalah tanaman buncis. Buncis tentu menjadi salah satu sayuran yang sangat digemari oleh masyarakat, sehingga jika anda coba untuk menanamnya bisa saja menghasilkan keuntungan jika anda menjualnya. Budidaya buncis yang benar bisa saja anda lakukan dengan sangat mudah jika anda memperhatikan cara penanaman yang benar dan tepat.
Sayuran Buncis

Sebelum anda mulai menanam buncis ataupun membudidayakan buncis dipekarangan anda, anda harus tahu tentang beberapa hal penting terlebih dahulu dalam Budidaya buncis. Dengan tahu hal-hal yang penting dan dibutuhkan dalam budidaya sudah pasti anda bisa mendapatkan buncis yang sesuai dengan keinginan anda. Hal pertama yang harus anda perhatikan ketika anda ingin memulai budidaya buncis yang benar dan tepat adalah dengan memperhatikan suhu tempat yang akan anda gunakan untuk pembibitan ataupun penanaman buncis ini. Buncis bisa berkembang biak dalam suhu ideal yaitu 20o-25o C. Sementara untuk cahaya matahari yang dibutuhkan adalah sekitar 400-800 feetcandles. Curah hujan yang dibutuhkan adalah 1.500-2.500 mm/tahun.

Budidaya buncis juga akan terasa mudah jika anda melakukan pembudidayaan buncis pada tanah berjenis bandosol dan regosol. Tanah andosol adalah tanah yang memiliki tekstur lempung dan memiliki warna yang gelap dan cenderung kehitaman. Tanah yang berjenis andosol merupakan tanah yang memiliki bahan organic yang sangat tinggi dan sangat gembur sehingga akan sangat cocok untuk budidaya tanaman buncis yang cocok pada tanah gembur. Untuk tanah regosol, tanah ini merupakan tanah bertekstur pasir dan permeable. Warnanya kelabu, coklat dan juga kuning. Tanah jenis ini juga sangat cocok untuk digunakan untuk menanam buncis. 

Cara tepat penanaman Budidaya buncis 

Ada beberapa langkah yang harus anda perhatikan untuk pembudidayaan buncis yang benar. Anda bisa melakukannya dengan sangat mudah dan bisa menghasilkan hasil yang maksimal dengan berbagai langkah berikut ini. Pertama kali yang harus anda lakukan untuk Budidaya buncis adalah dengan melakukan pemilihan benih. Pastikan jika benih yang anda pilih merupakan benih buncis yang memiliki kualitas yang bagus. Jika sudah, hal selanjutnya yang harus anda persiapkan adalah media tanaman dari buncis itu sendiri. Pilihlah tanah yang gembur dan juga mendapatkan sinar matahari yang sempurna. Pupuk yang harus anda gunakan juga merupakan pupuk yang berkualitas baik dan juga tinggi, sehingga akan membuat tanaman anda lebih subur. 

Untuk penanamannya, buncis tidak memerlukan penyemaian terlebih dahulu, sehingga anda bisa langsung menaburkan benih pada lubang yang sudah anda sediakan. Isikan 2 benih pada satu lubang dan jangan disirama terlalu banyak. Budidaya buncis tidak memerlukan begitu banyak air, sehingga anda hanya perlu untuk menyiramnya pada saat kering saja. Selanjutnya, jika buncis sudah tinggi atau sekitar berumur 2 minggu, langkah selanjutnya adalah dengan merawatnya dengan perawatan yang benar. Pupuk buncis dan juga beri lenjer disamping pohon untuk media rambat.

cara pemupukan dengan p2o
a. pada saat awal pengolahan lahan, gunakan pupuk cair organik P2O dengan takaran 2 tutup botol di campur dengan 5 liter air biasa di aduk rata kemudian di semprotkan ke media tanam atau setiap tangki spray kapsaitas 12 liter = 6 tutup dekomposer + 12-14 liter air 

cara penyemprotan adalah sebelum di lakukan penyemaian / penebaran benih diamkan sampai 2 hari setelah itu benih bisa di taburkan ke media tanam

b. untuk mendapatkan tanaman sayur yang baik bisa gunakan pupuk nutrisi P2O sebagai asupan nutrisi pada tanaman agar terhindar dari penyakit dan hama penggangu.

cara penggunaan :
setiap 1 tutup botol p2o nutrisi di campurkan dengan 5 liter air biasa atau pada tangki spray kapasitas 12-14 liter cukup dengan 3 tutup p2o nutrisi kemudian di semprotkan ke tanaman semprotkan secara merata 

standar pemupukan nutrisi p2o setiap 10 hari 1 x pemupukan jika terjadi serangan hama berlebihan bisa di gunakan peso organik p2o