Budidaya Rosella

Melakukan budidaya tanaman Rosella atau Hibiscus Sabdariffa tak terlalu sulit dilakukan, yang dibutuhkan hanyalah media tanam atau lahan yang gembur, polybag, bibit dan juga pupuk kompos. Waktu panen juga relatif sangat singkat, yakni 4 bulan setelah masa tanam. Untuk mendapatkan bibit Rosella juga sangat mudah karena kita bisa membelinya di Dinas Pengembangan dan Penelitian Departemen Pertanian misalnya, dengan harga sekitar Rp 2.000 per ons yang biasanya berisi sekitar 3.300 biji dan nantinya setiap pohon dari biji Rosella mampu menghasilkan sebanyak 2 kg Rosella basah. Lantas bagaimana cara budidaya rosella ini? simak ulasan singkat berikut ini. 

Persiapan benih budidaya rosella

Dalam budidaya rosella persiapan benih perlu dilakukan dengan seksama, benih yang digunakan dalam pembudidayaan Rosella berasal dari bijinya. Untuk membuat benih yang pertama harus dilakukan adalah mengeringkan biji selama 4 hari. Setelah biji tersebut mengering maka bisa disemai pada tanah yang gembur. Setelah disemai selama kira-kira 2 minggu atau sampai tumbuh pohon dengan tinggi 7 cm maka segera masukkan ke media tanam di polybag dan biarkan sampai tanaman tumbuh hingga 20 cm sebelum kemudian ditanam pada lahan yang telah disiapkan. 

Persiapan lahan budidaya rosella 

Dalam budidaya rosella persiapan lahan juga harus diperhatikan, tanah yang akan digunakan untuk menanam Rosella sebelumnya juga perlu diolah terlebih dahulu dengan cara diberi pupuk kandang kurang lebih sejumlah 50 karung untuk lahan seluas 1.000 meter persegi. Pembudidayaan tanaman Rosella ini bisa dilakukan di lahan yang cukup air serta sinar matahari, Rosella bisa tumbuh di daerah tropis maupun sub tropis. Cara menanamnya bisa dilakukan sejajar maupun saling silang dengan jarak tanam 1 x 1 m. Untuk penanam sendiri sebaiknya dilakukan pada saat musim hujan. 

Selain itu perawatan yang baik juga sangat diperlukan agar budidaya rosella berhasil dan sukses. Namun sejatinya, perawatan Rosella ini sangat mudah dilakukan, yang terpenting tanaman ini cukup asupan air dan juga sinar matahari. Dan yang perlu diingat adalah jangan sampai tanaman ini tergenang air, pasalnya hal tersebut akan membuat akar Rosella membusuk. Untuk pentiraman tanaman Rosella ini sebaiknya dilakukan satu kali sehari pada saat sore hari. 

Yang kerap menjadi kendalam dalam budidaya rosella adalah adanya serangan hama, dan hama yang sering menyerang tanaman Rosella adalah Nematoda atau Heterodera rudicicola. Hama utama dari tanaman Rosella tersebut biasanya menyerang bagian akar dan juga batang dari tanaman Rosella. Hama lain yang juga sering mengganggu adalah belalang. Dengan melakukan semua tahapan pembudidayaan dengan baik dan benar, maka hasil yang didapat tentu juga akan sangat maksimal. Demikian sedikit informasi ini semoga bisa bermanfaat.