Mungkin belum banyak yang mengetahui apa itu porang, porang merupakan tanaman tropis yang termasuk dalam family iles-iles. Porang mempunyai umbi dengan kandungan Glucocaman yang sangat tinggi. Tanaman porang atau amorphopallus oncophillus saat ini belum terlalu dikenal masyarakat, padahal permintaan akan porang relatif sangat tinggi khususnya untuk industri kesehatan dan juga kecantikan. Pembudidayaan porang saat ini juga tak terlalu banyak dilakukan, padahal untuk membudidayakan porang tak terlalu sulit dilakukan. Lantas bagaimanakah cara budidaya porang ini? simak ulasan singkat berikut ini.
Siapa sangka ternyata porang mempunyai banyak manfaat, khususnya untuk industri dan kesehatan. Maka dari itu produksi porang saat ini tengah gencar digalakkan supaya mampu memberikan stok yang cukup dalam mengimbangi permintaan porang dari berbagai daerah. Porang sebenarnya bisa ditanam di lahan atau tanah jenis manapun, namun yang terbaik adalah porang ditanam di lahan yang mempunyai naungan misalnya saja ditanam di lahan bawah pohon jati, sengon dan mahoni. Berikut ini akan sedikit dijelaskan bagaimana cara melakukan budidaya porang yang baik.
Teknik budidaya porang
Dalam melakukan budidaya porang, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan khususnya dalam hal membuat bibit porang. Untuk teknik membuat bibit porang, yang pertama dapat menggunakan biji. Tanaman porang ini akan berbunga setelah berusia 4 tahun, bunga tersebut nantinya akan berubah menjadi buah yang kemudian bisa menghasilkan biji. Biji tersebut sangat baik dikembangbiakkan pada saat musim hujan. Dan teknik yang kedua adalah dengan menggunakan bintil yang terdapat diantara cabang dan batang porang, bintil tersebut bisa ditanam untuk mengembang biakkan porang. Teknik selanjutnya adalah dengan umbi.
budidaya porang yang baik adalah dengan cara menanam porang di bawah pohon besar, misalnya saja pohon jati. Sistem tanam seperti ini tak akan merusak tanaman lainnya, sistem tanam seperti ini juga sebagai pemanfaatan lahan kosong untuk menghasilkan nilai ekonomi. Porang cukup sekali tanam, kemudian tinggal melakukan perawatan dan pemanenan. Porang cukup ditanam di lahan sekitar pohon jati yang rindang. Umbi nantinya akan bisa tumbuh kembali setelah panen dengan cara meninggalkannya di lubangnya semula.
Porang bisa dilakukan pemanenan setelah ditanam selama 3 tahun, untuk memanennya cukup mengambil umbi yang berukuran paling besar dari tumbuhan porang tersebut. Dan umbi yang kecil bisa dibiarkan saja di tempatnya agar nanti pada saat musim hujan umbi dari tanaman porang tersebut bisa tumbuh kembali. Setelah umbi yang paling besar diambil kemudian bisa dilakukan pembersihan, setelah bersih umbi kemudian dipotong, diiris kemudian dijemur sampai benar-benar kering maupun pengolahan dengan cara yang lain. Demikian sedikit ulasan mengenai budidaya porang ini, semoga bisa bermanfaat.