budidaya nilam atsiri

Budidaya nilam adalah budidaya tanaman yang menghasilkan minyak seperti minyak atsiri. Budidaya nilam untuk atsiri masih tergolong langka karena masih belum banyak orang yang membudidayakannya. Nilam merupakan minyak yang cukup banyak menyumbang pemasukan negara. Hasil dari pengolahan nilam yang berupa minyak atsiri di ekspor keluar negeri. Tanaman ini bisa tumbuh didaratan tinggi dan daratan rendah sekitar 10-400 mdpl. Curah hujan yang baik untuk budidaya tanaman ini sekitar 2500-3500 mm/th. Pada suhu 24-28 derajat Celsius, tanaman ini mampu tumbuh dengan baik. Jenis tanah yang subur dan gembur serta mendapat sinar matahari yang cukup adalah lokasi yang strategis untuk menanam tanaman ini.



Cara Budidaya Nilam Bagi Pemula 

Pembibitan dalam budidaya nilam

Cara pembibitan untuk budidaya nilam bisa dilakukan dengan stek dari cabang yang mengayun dengan diameter 1 cm dan memiliki tunas sebanyak 3-5,. Sebaiknya panjang stek kurang lebih 15-23cm. setelah stek dilakukan maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan persemaian. Bedengan yang harus disiapkan adalah yang berukuran 1,5m x 30 cm dan panjang tergantung pada kebutuhan,jangan lupa diberi parit. Tanah bedeng dibuat agar menjadi gembur dengan dicampur pasir dalam perbandingan 2:1 selanjutnya ditambahkan pupuk kandang dan juga GLIO. Setelah itu buatlah naungan dari daun kelapa atau alang-alang. 

Stek yang sudah siap untuk budidaya nilam bisa ditanam pada bedeng dengan sudut 450 derajat dan pada kedalaman 10c m. Jarak tanam yang baik adalah 10x10cm. Setelah selesai ditanam maka sebaiknya diberi POCNASA. Siramkan larutan POCNASA 2 tutup botol + HORMONIK1 tutup botol dalam 15 liter air. Bibit yang sudah berumur 4 minggu siap ditanam pada media tanam. Setelah bibit dipindah ke lapangan maka berilah POCNASA lagi. 

Lahan dan jarak tanam budidaya nilam 

Lahan yang akan ditanami dengan nilam sebaiknya dibersihkan dan dicangkul agar tanah bebas dari rumput dan lebih gembur. Setelah dicangkul, tanah juga harus digali serta dibuat parit-parit. Jarak tanam budidaya nilam harus disesuaikan dengan jenis tanah. Apabila tanah subur maka jarak tanam untuk budidaya tanaman nilam sebaiknya 100 x 100 cm, sedangkan pada tanah yang mengandung liat sebaiknya 50 x 100c m. untuk jenis tanah lipatit, jarak tanamnya adalah 75 x 75, sedangkan tanah yang berbukit harus mengikuti kontruksi tanah yaitu 50 x 100 cm atau juga bisa 30 x 100 cm. 

Penanaman pada budidaya nilam Penanaman untuk stek bisa dilakukan dengan dicabut dan apabila ada akar yang terlalu panjang sebaiknya dipotong agar tidak membusuk. Bibit yang sudah bisa dicabut adalah yang sudah berumur 3-4 minggu dan bisa dimasukkan pada lubang sebanyak 1 atau 2 stek saja, sedangkan untuk cara lain anda bisa langsung menanam stek 2-3 tanaman dalam satu lubang. Setelah ditanam perawatannya dan juga pemupukan harus dilakukan dengan teratur agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Budidaya nilam harus dilakukan dengan teliti, tanaman yang rusak harus diganti dan juga apabila ada rumput liar harus dicabut. Pemangkasan bisa dilakukan pada usia 3 bulan. Panen bisa dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan. Setelah dipanen maka tahap selanjutnya adalah penjemuran dan penyulingan agar menghasilkan minyak atsiri.